Mengeksplorasi IPA Lewat Mikroskop
Ilmu pengetahuan alam tidak harus rumit agar menyenangkan. Faktanya, di SMP Peduli Anak, pelajaran sains sering dipenuhi rasa kagum, kerja sama tim, dan momen “wow”! Baru-baru ini, siswa kelas 8 kami mendapatkan pengalaman belajar yang tak terlupakan saat sesi sains yang berfokus pada pengamatan sel bawang merah menggunakan mikroskop.
Inilah bagaimana hari itu berlangsung dan mengapa momen tersebut begitu istimewa bagi para ilmuwan cilik kami yang penuh rasa ingin tahu.
Melihat Lebih Dekat Alam Sekitar
Bagi sebagian besar siswa kami, ini adalah kali pertama mereka menggunakan mikroskop. Dan tidak ada cara yang lebih baik untuk memulainya selain dengan mengamati sesuatu yang dekat dengan kehidupan sehari-hari—bawang merah!
Dengan bimbingan guru sains mereka, para siswa menyiapkan preparat bawang merah dan belajar cara mengatur fokus mikroskop. Saat masing-masing anak bergantian melihat melalui lensa, wajah mereka langsung bersinar penuh kekaguman dan rasa penasaran. Melihat struktur sel yang begitu kecil secara langsung memicu banyak pertanyaan dan rasa antusias.
“Seru banget bisa lihat hal sekecil sel bawang merah yang biasanya nggak kelihatan tanpa alat kayak mikroskop,” kata Ibnu, siswa kelas 8 kami, sambil tersenyum lebar.
Ini menjadi pengingat sederhana tapi kuat: kadang, hal-hal terkecil dalam hidup justru meninggalkan kesan paling besar.


Belajar Lewat Praktik dan Kerja Sama
Untuk membuat pembelajaran lebih seru dan interaktif, kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap tim diberi tugas untuk mengamati sel, mendiskusikan temuan mereka, lalu membuat gambar yang menggambarkan bentuk, ukuran, dan tekstur sel yang mereka lihat.
Ini bukan sekadar eksperimen sains—melainkan juga pelajaran tentang komunikasi, kerja sama, dan pemecahan masalah. Para siswa saling membantu memahami detail, mengecek ulang hasil pengamatan mereka, dan membandingkan catatan dengan kelompok lain.
Bekerja dalam tim memberi anak-anak kesempatan untuk menyampaikan pendapat secara bebas sekaligus belajar menghargai sudut pandang orang lain—keterampilan penting yang bisa mereka bawa ke luar kelas.
Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu dan Percaya Diri
Salah satu tujuan kami di Peduli Anak adalah memastikan bahwa anak-anak tidak hanya menghafal fakta—tetapi juga belajar untuk bertanya, mengeksplorasi ide, dan mengaitkan ilmu dengan kehidupan nyata.
Sesi sains seperti ini membantu membangun fondasi rasa ingin tahu yang kuat. Anak-anak jadi tahu bahwa belajar bukan hanya soal membaca buku pelajaran—tapi juga melihat, melakukan, dan mengalami langsung. Dengan memberikan mereka alat dan bimbingan yang tepat, kami turut menumbuhkan kepercayaan diri serta cinta terhadap proses belajar yang bisa bertahan seumur hidup.
Siapa tahu? Mungkin salah satu dari mereka kelak akan menjadi ahli biologi, dokter, atau guru sains. Yang paling penting adalah mereka percaya pada diri mereka sendiri—dan kami akan selalu ada untuk mendukung setiap langkah mereka.