Sejak awal bulan, Nana bertekad untuk belajar lebih giat dan konsisten setiap malam. Ia memanfaatkan ponsel untuk menonton video pembelajaran dan mencari contoh soal. Di siang hari, ia belajar di ruangan yang sepi sambil mengulang materi ujian. Saat mengalami kesulitan, Nana dibimbing oleh Mama Asuhnya dengan sabar, seperti saat belajar konsep pecahan. Usahanya membuatnya lebih percaya diri saat menghadapi ujian. Ia mengingat kembali penjelasan dari video dan Mama Asuhnya saat mengerjakan soal. Setelah ujian selesai, Nana merasa lega karena telah berusaha maksimal.
Sakila dan teman-teman sekelasnya mengikuti kegiatan menyemai bibit sayuran di kebun organik Peduli Anak. Dipandu oleh wali kelasnya, mereka belajar tentang proses awal bercocok tanam. Sakila tergabung dalam kelompok yang menyemai bibit selada dan tampak antusias selama proses berlangsung. Ia memerhatikan setiap instruksi guru dengan saksama dan bekerja dengan penuh semangat. Bagi Sakila, kegiatan ini memberinya pelajaran berharga tentang nilai-nilai penting dalam kehidupan setiap makhluk hidup.
Setelah menyelesaikan tugas kebersihan di rumah dan halaman, Anisa senang bisa menghabiskan sore bersama teman-temannya. Mereka berkumpul di gelanggang olahraga Peduli Anak untuk bermain bulu tangkis bersama Shay, seorang relawan dari Prancis. Olahraga ini adalah favorit Anisa, dan permainan terasa seru dengan tawa, semangat, serta dukungan dari teman-teman yang ikut menyaksikan. Bagi Anisa, momen ini mempererat persahabatannya dengan teman-teman dan para relawan.
Yola bersama teman-teman serumah dan ibu asuhnya mengikuti outing ke kolam pemandian Manggong. Di sana, ia bermain air bersama teman-teman, saling menyiram dan tertawa lepas, menciptakan momen hangat yang menyenangkan. Setelah puas bermain, mereka menyantap bekal makanan di tepi kolam. Yola juga menyewa pelampung agar bisa berenang di bagian kolam yang lebih dalam dengan aman. Kegiatan ini menjadi pengalaman berkesan yang mempererat hubungan Yola dengan teman-teman serumah dan ibu asuhnya.
Selama sebulan terakhir, Inaya senang dengan kedatangan para volunteer ke Peduli Anak. Salah satu pengalaman yang paling berkesan baginya adalah saat Ellen, volunteer dari Cina, mengajarkan tari balet. Setiap malam, Inaya mengikuti latihan balet dengan antusias. Meskipun hanya dua minggu, kehadiran Ellen memberi Inaya pengalaman baru yang menyenangkan dan berkesan.
Galang dikenal sebagai anak yang ramah, mudah bergaul, dan aktif mengikuti berbagai kegiatan di Peduli Anak. Ia menunjukkan antusiasme tinggi saat mengikuti program belajar membuat batik bersama siswa Green School Bali. Dalam kegiatan tersebut, Galang mempelajari teknik mencampur warna dari bahan alami dan menggambar pola dengan penuh ketelitian. Ia aktif bertanya dan tekun mengikuti setiap tahap, menunjukkan minat besar terhadap seni. Pengalaman ini memperkaya keterampilannya sekaligus menumbuhkan sikap sabar, kreatif, dan semangat belajar hal baru.
Ibnu mengisi waktu luangnya dengan menonton film horor berjudul “Sumala” bersama teman-temannya di aula Peduli Anak. Sejak awal, ia tampak antusias karena memang menyukai film horor dengan cerita penuh misteri. Saat film diputar, beberapa adegan seram berhasil membuatnya merinding hingga sesekali menutup wajahnya dengan tangan. Meski takut, rasa penasarannya lebih besar hingga ia tetap fokus mengikuti alur cerita. Bagi Ibnu, pengalaman menonton film horor bersama teman-teman ini terasa seru dan berkesan.