Hari-hari Ila terasa lebih padat dari biasanya karena sedang disibukkan oleh tugas makalah dari mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas yang menjadi penentu nilai akhir semester. Ia memanfaatkan waktunya dengan belajar di perpustakaan, mencari referensi buku, dan menyalin kutipan penting dengan penuh ketekunan. Selain itu, Ila juga aktif mencari informasi melalui internet, jurnal, blog pendidikan, hingga video YouTube yang membantunya memahami langkah-langkah penyusunan penelitian secara sistematis. Meski merasa lelah, Ia menikmati prosesnya dengan penuh semangat dan harapan besar agar tugasnya dapat selesai tepat waktu dan membuahkan hasil terbaik. Bagi Ila, ini adalah bagian dari langkah kecil menuju impiannya menjadi seorang pendidik yang hebat.
Beberapa hari lalu, Nining Nurmalasari resmi menyelesaikan yudisium dan berhasil meraih gelar Sarjana Pendidikan. Menanti prosesi wisuda yang akan segera tiba, ia diselimuti rasa bangga dan bahagia atas pencapaian ini. Sambil mempersiapkan hari istimewa tersebut, Nining tetap menyempatkan diri membantu ibu asuh dan konselor di Peduli Anak. Ia bersyukur atas dukungan yang telah ia terima selama menempuh pendidikan, dan berharap bisa segera mengikuti wisuda.
Yusri sedang disibukkan dengan penyusunan laporan akhir sebagai syarat kelulusan dan persiapan wisuda. Ia tengah menunggu persetujuan dari dosen pembimbing setelah menyelesaikan laporan dengan teliti dan sesuai arahan. Jika tidak ada revisi lagi, Yusri dapat segera mengajukan kelulusan dan melanjutkan ke tahap persiapan wisuda. Ia berharap prosesnya berjalan lancar agar bisa segera menjadi calon wisudawan.
Elma menunjukkan kepeduliannya dengan aktif membantu konselor dalam berbagai kegiatan anak-anak selama libur Lebaran. Ia terlibat langsung dalam aktivitas harian anak-anak TK yang berlangsung setiap Senin hingga Jumat, bekerja sama dengan volunteer asal Spanyol, Alba. Bersama, mereka mengisi waktu anak-anak dengan kegiatan edukatif seperti membuat prakarya dari plastisin, menggambar, menari, dan bermain masak-masakan. Elma tidak hanya menjadi pendamping, tetapi juga bagian dari keceriaan dan proses belajar anak-anak. Kehadirannya sangat membantu dan menciptakan suasana hangat serta mendidik, memastikan kegiatan tetap berjalan lancar di tengah keterbatasan tenaga staf selama liburan.
Opik kini memasuki awal semester 4 dan mulai disibukkan dengan berbagai tugas individu dari dosen. Salah satu tugas yang paling sering ia kerjakan adalah membuat karya grafis menggunakan media digital. Tugas ini melatih kreativitas dan kemampuan teknis Opik dalam menggunakan perangkat lunak seperti Adobe Photoshop, CorelDRAW, atau Canva. Ia ditantang untuk menggabungkan elemen visual yang menarik dengan pesan informatif sesuai tema yang ditentukan. Melalui tugas-tugas ini, Opik terus mengasah kemampuannya di bidang desain grafis.
Selama libur Lebaran, Bunga menginap di Peduli Anak dan membantu teman-teman mudanya menjalani kegiatan harian. Ia terlibat aktif dalam mengatur waktu bermain dan kegiatan olahraga anak-anak, serta membantu menjaga ketertiban selama Movie Time di aula. Sepanjang keterlibatannya, Bunga selalu berkoordinasi dengan konselor dan ibu asuh untuk memastikan semua kegiatan berjalan tertib. Kehadirannya sangat membantu dan memberikan dampak positif di tengah keterbatasan tenaga staf saat libur Lebaran.
Lasmin dan beberapa anak remaja lainnya berkesempatan pergi ke kedai es krim sebagai bentuk apresiasi dari Co-Founder Peduli Anak, Bapak Agus, atas perilaku baik mereka. Lasmin tampak senang menikmati ice cream latte kesukaannya sambil bercanda dan tertawa bersama teman-temannya. Kegiatan ini menjadi momen menyenangkan yang juga mempererat hubungan antara anak-anak dan para pendamping di Peduli Anak.
Jaya sangat menikmati bermain petak umpet bersama teman-temannya di halaman yang luas. Ia berlari lincah mencari tempat persembunyian dan juga bersemangat saat menjadi pencari. Suasana permainan penuh tawa dan kegembiraan, membuat momen ini terasa menyenangkan. Bagi Jaya, petak umpet bukan hanya permainan, tapi juga cara seru untuk mempererat kebersamaan dengan teman-teman.
Widya mengikuti kegiatan menghias rambut bersama dua relawan, di mana ia dikepang oleh temannya yang lebih tua, Lia. Dengan gaya kepang dua, penampilannya terlihat rapi dan anggun. Ia merasa senang dan lebih percaya diri saat melihat hasilnya di cermin. Suasana kegiatan dipenuhi tawa dan kehangatan. Momen ini menjadi pengalaman menyenangkan yang mempererat kebersamaan.