Rosi memanfaatkan waktu liburnya dengan berbagai kegiatan menyenangkan dan bermanfaat, seperti bersepeda dan berenang. Setiap sore, ia berkeliling area Peduli Anak bersama teman-teman sebayanya, menikmati kebersamaan sambil tertawa dan saling menyemangati. Ia juga sering berenang di kolam Peduli Anak, terkadang ditemani para relawan. Liburannya pun terasa seru, hangat, dan mempererat hubungan sosial dengan teman-teman serta volunteer melalui kegiatan yang ia lakukan.
Sopi dengan semangat mendaftarkan diri ke Politeknik Pariwisata (POLTEKPAR) Lombok, memilih jurusan Seni Kuliner sebagai pilihan pertama, diikuti Tata Hidang dan Pariwisata. Pilihannya mencerminkan ketertarikannya pada dunia kuliner dan industri pelayanan. Didampingi mentor dan mama asuh Rumah 9, Sopi menjalani proses pendaftaran online dengan teliti, termasuk melengkapi dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga, dan nilai rapor. Ia memilih melakukan pendaftaran pada malam hari untuk memastikan jaringan internet stabil. Keberhasilannya menyelesaikan proses ini menjadi langkah awal penting dalam mengejar impiannya, dan ia merasa bangga serta termotivasi untuk terus berkembang di bidang yang ia cintai.
Naufal sering mengisi waktu bermain bersama kakak laki-lakinya, Rasyid. Biasanya, mereka memainkan permainan tradisional “letik tutup botol”. Dalam permainan ini, Rasyid memilih target, sementara Naufal berusaha menembak tutup botol bekas dari posisi datar di lantai. Permainan ini membutuhkan ketepatan dan kontrol jari yang baik. Meskipun Naufal sering gagal mengenai target jika jaraknya terlalu jauh. Namun kegagalan tersebut tidak mengurangi semangat mereka untuk terus bermain dan menikmati waktu bersama.
Hijrah sangat menikmati waktu bermain badminton di malam hari bersama volunteer dan teman-temannya. Kegiatan ini menjadi sarana untuk menjaga kesehatan sekaligus mempererat kebersamaan. Meskipun berlangsung malam, semangat dan keceriaan mereka tak pernah surut, membuat Hijrah semakin bersemangat menjalani hari.
Sahrul sangat gembira saat mengikuti pelajaran hidroponik di sekolah, terutama ketika ia mulai menanam selada dan bayam merah bersama teman-temannya. Ia merawat tanamannya dengan penuh semangat dan bangga saat akhirnya bisa memanen hasil kerja keras mereka. Hasil panen dijual ke lingkungan yayasan, dan uangnya digunakan untuk membeli bibit baru agar kegiatan bisa berlanjut. Pengalaman ini membuat Sahrul semakin tertarik dengan pertanian hidroponik, bahkan mencoba membuat instalasi sendiri di rumah. Kegiatan ini menumbuhkan rasa cinta Sahrul pada bercocok tanam yang ramah lingkungan.
Selfi menunjukkan antusiasme tinggi saat mengikuti latihan gabungan taekwondo di sport center Peduli Anak, terutama ketika anak-anak dari luar yayasan turut berpartisipasi. Ia tampak serius dan fokus selama latihan, serta bersemangat mempelajari setiap gerakan yang diajarkan pelatih. Selain dedikasinya dalam latihan, Selfi juga menunjukkan sikap ramah dan terbuka dengan menjalin pertemanan baru dengan Lia dan Mita, peserta dari luar yayasan. Momen ini menjadi pengalaman berharga bagi Selfi untuk berkembang secara fisik dan sosial.
Setiap akhir pekan, Hafiz dan teman-teman satu rumahnya mengikuti kegiatan memancing bersama konselor sebagai rutinitas yang menyenangkan. Mereka berjalan ke sungai terdekat usai makan siang dengan membawa perlengkapan memancing yang telah disiapkan bersama. Meskipun hasil tangkapan sering kali sedikit, Hafiz tetap menikmati setiap momen karena nilai kebersamaan dan kehangatan yang tercipta. Bagi Hafiz, kegiatan ini bukan sekadar mencari ikan, tetapi juga mempererat hubungan dengan teman dan konselor.
Ahmad bersama teman-teman serumahnya di Rumah 2, seperti Hafiz, Abdul, dan Farel, mengikuti outing ke Wahana Bermain di Mataram sebagai bentuk apresiasi atas perilaku baik mereka. Didampingi oleh ibu asuh, mereka mencoba berbagai wahana seru seperti mandi bola, bom-bom car, odong-odong, bowling, dan tembak-tembakan. Ahmad mengisi saldo voucher permainan menggunakan uang saku lebaran yang diterimanya dari Peduli Anak. Setelah bermain, mereka makan bersama di restoran dalam area wahana bermain. Sepanjang kegiatan, Ahmad menunjukkan sikap kooperatif dan tertib, membuat pengalaman outing ini menjadi momen menyenangkan dan mempererat kebersamaan dengan teman-temannya.
Srianah mengikuti kegiatan baca, tulis, dan berhitung bersama para mahasiswa magang dari Universitas Teknologi Sumbawa untuk meningkatkan kemampuannya yang masih tertinggal dibandingkan anak seusianya. Ia belajar bersama salah satu temannya setiap sore di Rumah 10. Selama belajar, ia menunjukkan semangat tinggi meskipun masih kesulitan membaca kata berakhiran konsonan. Dengan tekun, Srianah terus belajar, menyalin, dan mengulang bacaan untuk memperkuat pemahaman dan pelafalannya.