Gerakan Kewirausahaan

Ema tetap aktif di Karang Taruna dan menunjukkan jiwa kepemimpinan serta kreativitasnya saat kegiatan latihan gabungan Taekwondo di Peduli Anak. Ia mengajak teman-temannya untuk berwirausaha dengan menjual es susu seharga Rp2.000 per gelas kepada para peserta dari sekolah lain. Usaha sederhana ini laris manis dan menjadi pengalaman berharga yang menumbuhkan semangat kemandirian, kerja sama, dan rasa percaya diri bagi Ema dan anak-anak Peduli Anak lainnya.

Beberapa minggu terakhir, Aura sibuk mempersiapkan diri untuk seleksi calon anggota Paskibraka di Kantor Bupati Lombok Barat. Ia berlatih dengan tekun setiap hari, baik latihan fisik maupun teknik baris-berbaris, di bawah bimbingan pelatih berpengalaman. Dalam waktu dekat, ia juga akan mengikuti latihan lanjutan di Lapangan Bupati Gerung sebagai bagian dari seleksi. Aura sangat berharap bisa lolos dan terpilih menjadi pengibar bendera pada upacara Hari Kemerdekaan RI. Bagi Aura, ini adalah kesempatan besar untuk mewujudkan mimpinya dan berkontribusi bagi negara.

Irwansyah mengikuti kegiatan refleksi bersama mahasiswa magang di Peduli Anak. Dalam kegiatan ini, ia berlatih menjawab pertanyaan tentang aktivitas harian dan melengkapi kalimat untuk melatih kemampuan kognitifnya. Irwansyah mampu merespons dengan baik dan menjelaskan aktivitasnya secara runtut dan jelas.

Birrul mengikuti kegiatan belajar dari rumah selama dua minggu karena siswa kelas dua belas melaksanakan Ujian Sekolah. Selama masa tersebut, ia menerima tugas dari guru melalui grup WhatsApp sesuai jadwal pelajaran. Dalam mengerjakan tugas-tugasnya, Birrul belajar bersama temannya dan didampingi langsung oleh konselor.

Egi dan dua temannya mengikuti lomba Cerdas Cermat IPS tingkat Kabupaten. Mereka mempersiapkan diri dengan belajar dan berlatih menjawab soal di bawah bimbingan guru mereka, Pak Rizal. Di hari lomba, Egi sempat merasa kurang percaya diri saat melihat tim dari sekolah lain, namun semangatnya kembali setelah mendapat motivasi dari sang guru. Bersama timnya, Egi berhasil menjawab cukup banyak soal dengan tepat, meskipun belum meraih juara. Pengalaman ini justru membuatnya semakin termotivasi untuk terus belajar dan mencoba kembali di kesempatan berikutnya.

Aida tampak sangat tertarik dengan musik EDM yang energik. Hampir setiap hari, ia mendengarkan musik bersama teman-temannya saat bersantai, menggunakan speaker mini miliknya. Tak jarang mereka juga menari mengikuti irama lagu. Kegiatan ini menjadi cara bagi Aida untuk mengekspresikan diri, hingga membuatnya lebih terbuka dan percaya diri.

Fiska merasa bangga saat terpilih mewakili sekolah dalam lomba cerdas cermat IPS tingkat kabupaten bersama Egi dan Aena. Mereka giat belajar setiap hari dibimbing oleh Pak Rizal, meski sempat gugup menjelang lomba. Saat perlombaan, mereka tampil kompak dan percaya diri, hingga berhasil meraih juara 3. Prestasi ini menjadi pengalaman berharga dan penyemangat bagi Fiska untuk terus belajar dan berprestasi.

Al senang menonton TV setelah pulang sekolah sebagai cara untuk bersantai. Ia menikmati berbagai acara favoritnya namun tetap mampu mengatur waktu agar tidak mengganggu tugas sekolah dan kegiatan lainnya. Aktivitas ini menjadi momen relaksasi yang menyenangkan baginya.

Nur berpartisipasi dalam kegiatan membuat dan meluncurkan roket air bersama para siswa dari Sekolah Cita Buana Jakarta yang berkunjung ke Peduli Anak. Suasana halaman depan sekolah begitu meriah saat roket-roket air yang terbuat dari botol plastik bekas mulai diluncurkan. Selama proses pembuatan, Nur dan teman-temannya bertugas menghias badan roket, sementara anak-anak laki-laki, dengan bantuan para siswa Cita Buana, bertugas meluncurkannya. Nur bersorak dan tertawa ketika ada roket yang tersangkut di pohon atau meluncur terlalu dekat dari target. Roket buatan kelompok Nur berhasil menjadi juara karena mampu meluncur dengan baik dan mengikuti jalur yang tepat. Hari itu, Nur belajar bahwa kerja sama dan ketekunan bisa membawa mimpi melesat tinggi seperti roket.