Dari Panggung Lokal ke Sorotan Nasional
Dua seniman muda berbakat dari Peduli Anak, Helmi dan Wahyu, kembali melangkah ke panggung — kali ini di level nasional. Setelah penampilan memukau mereka di festival seni tingkat lokal, duo pantomim ini terpilih untuk mengikuti kompetisi tingkat nasional yang diselenggarakan melalui pengiriman video, bukan pertunjukan langsung.
Meski tak tampil di depan penonton secara langsung, tantangan kali ini tak kalah berat. Mereka harus menampilkan seluruh rutin pantomim dalam durasi enam menit, hanya lewat kamera — tanpa tepuk tangan, tanpa sorakan, dan tanpa kesempatan kedua.
Persiapan untuk Penampilan Kuat
Dalam proses persiapan, tim Peduli Anak — termasuk guru, pelatih pertunjukan, dan staf konten — bekerja sama untuk menyiapkan panggung, melakukan pengambilan gambar, dan mendukung Helmi dan Wahyu sepanjang proses produksi.
Meski tak ada penonton di depan mereka, rasa gugup tetap hadir. Namun berkat semangat dan dorongan dari para guru dan pelatih, mereka berhasil mengubah rasa gugup menjadi kekuatan — menyalurkan emosi mereka melalui setiap gerakan, ekspresi, dan diam yang penuh makna.
Hasilnya? Sebuah penampilan yang penuh ketulusan, ekspresi, dan jiwa — tanpa satu kata pun, namun setiap gerakan bercerita.


Harapan dari Seorang Penampil
Wahyu, yang semakin percaya diri dengan setiap penampilannya, membagikan harapannya setelah sesi rekaman selesai:
“Aku berharap penampilan kami bisa menyentuh hati para juri,” kata Wahyu. “Meskipun bukan di panggung sungguhan, aku sudah kasih yang terbaik. Semoga ini bisa jadi jalan supaya lebih banyak orang lihat pesan kami dan dukung mimpi kami.”
Kata-kata Wahyu mencerminkan dedikasi dan ketulusan yang ia dan Helmi tuangkan dalam kompetisi ini — bukan semata-mata untuk menang, tetapi untuk menyampaikan pesan dan menginspirasi orang lain lewat seni.
Melangkah Jauh, Bermimpi Besar
Kami sangat bangga pada Helmi dan Wahyu atas keberanian, disiplin, dan kreativitas mereka. Berkompetisi di tingkat nasional adalah langkah besar, dan menunjukkan sejauh mana bakat dan kerja keras bisa membawa mereka.
Kini, kami menantikan hasil lomba dengan penuh harap, dan semoga penampilan pantomim mereka yang kuat bisa mengantarkan mereka meraih juara pertama. Namun apapun hasilnya nanti, mereka sudah menjadi kebanggaan bagi kami semua.
Kerja bagus, Helmi dan Wahyu!
Kalian telah membuktikan bahwa ketika semangat bertemu persiapan, maka panggung — bahkan lewat layar — bisa jadi milik kalian.