Dulu, Ramdan hanyalah seorang anak pemalu dari desa kecil yang tidak memiliki banyak kesempatan. Namun, sejak bergabung dengan Peduli Anak, hidupnya perlahan berubah. Ia mulai menemukan arah, semangat baru, dan terutama mimpi yang ingin ia wujudkan.

Saat menempuh pendidikan di SMK Negeri 1 Lingsar, Ramdan memilih jurusan Tata Boga (Culinary Arts). Di sana, ia belajar dengan tekun untuk memahami dunia kuliner secara mendalam — mulai dari teknik dasar memasak, pengolahan bahan, hingga menyajikan makanan dengan penuh dedikasi. Setiap hari di dapur sekolah menjadi langkah kecil yang membawa Ramdan lebih dekat pada impiannya.

Dari Ruang Kelas ke Dapur Nyata

Kini, Ramdan telah berhasil mewujudkan salah satu mimpinya. Ia bekerja di Kayu Coffee, Gili Trawangan sebagai Cook Helper. Di dapur yang ramai dan penuh aroma masakan, Ramdan menjalankan perannya dengan penuh tanggung jawab. Ia membantu menyiapkan berbagai hidangan untuk para tamu dari seluruh dunia, belajar langsung dari para chef profesional, dan terus berusaha mengasah keterampilannya setiap hari.

“Bekerja di dapur membuat saya bahagia,” kata Ramdan dengan senyum bangga.
“Saya ingin terus belajar agar suatu hari nanti bisa menjadi chef profesional dan membanggakan Peduli Anak.”

Ucapan Terima Kasih

Ramdan dengan tulus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua orang yang telah menjadi bagian dari perjalanannya.

“Terima kasih kepada semua sponsor, donatur, dan keluarga besar Peduli Anak yang sudah mendukung saya sejak kecil. Dukungan dan perhatian kalian berarti banyak bagi saya. Tanpa bantuan dan kasih sayang kalian, saya tidak akan sampai di titik ini,” ucap Ramdan dengan senyum hangat.
“Saya sangat bersyukur telah menjadi bagian dari keluarga Peduli Anak.”

Sebuah Perjalanan yang Menginspirasi

Kisah Ramdan adalah bukti nyata bahwa dengan pendidikan, kesempatan, dan dukungan yang tulus, tidak ada mimpi yang mustahil untuk dicapai. Dari masa kecil yang penuh keterbatasan hingga kini bekerja di dunia profesional, Ramdan telah