Ilmuwan Kecil Ciptakan Lava Berwarna

Ilmuwan Kecil Ciptakan Lava Berwarna

DSCF0182-2

Keceriaan memenuhi ruang kelas PAUD Peduli Anak minggu ini! Anak-anak tampak antusias mengikuti kegiatan sains sederhana bertajuk “Eksperimen Letusan Gunung Lava Mini.”
Dengan penuh semangat, mereka duduk melingkar di lantai dan menatap penasaran ke arah botol-botol plastik yang sudah disiapkan oleh guru mereka, Kak Mila.

Eksperimen dimulai dengan langkah sederhana namun menarik. Kak Mila menuangkan cuka ke dalam botol, lalu menambahkan pewarna makanan pilihan anak-anak — ada yang merah seperti lava panas, ada yang ungu, hijau, hingga kuning cerah. Setelah itu, sabun cuci piring diteteskan untuk membuat busa lembut dan bergelembung.

Momen paling ditunggu tiba ketika soda kue dimasukkan ke dalam botol. Dalam hitungan detik, cairan di dalam botol mulai berbuih dan meluap, menciptakan efek lava berwarna-warni yang seolah meletus dari gunung berapi mini!

Anak-anak bersorak gembira, beberapa menepuk tangan dan tertawa melihat “gunung” mereka meletus dengan busa berwarna yang meluber di lantai. Mereka terlihat kagum, bahkan ada yang berulang kali meminta Kak Mila mengulang eksperimen karena tak puas hanya melihat satu kali letusan.

Menurut Kak Mila, kegiatan ini bukan hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga menjadi cara yang efektif untuk mengenalkan sains dasar melalui pengalaman langsung.

“Lewat eksperimen sederhana seperti ini, anak-anak belajar bahwa sains itu menyenangkan. Mereka jadi lebih berani bertanya dan mencoba hal baru, bahkan mulai penasaran mengapa lava bisa meletus,” ujar Kak Mila sambil tersenyum.

Meskipun sederhana, kegiatan ini memberikan pengalaman belajar yang berkesan. Anak-anak dapat melihat sendiri bagaimana reaksi antara cuka dan soda kue menghasilkan gelembung dan busa — memperkenalkan mereka pada konsep reaksi kimia dengan cara yang aman dan menarik.

Kegiatan semacam ini menjadi bagian dari pendekatan pembelajaran kreatif di PAUD Peduli Anak, yang mendorong anak untuk belajar melalui permainan, eksplorasi, dan rasa ingin tahu alami mereka.

Melalui kegiatan seperti “Letusan Gunung Lava Mini”, anak-anak belajar bahwa ilmu pengetahuan tidak selalu harus diajarkan di laboratorium — terkadang, pelajaran paling berharga bisa ditemukan dari sebuah percikan warna di lantai dan tawa kecil penuh rasa kagum.

Berita Kami

Berita Terbaru