Alif gemar menonton film horor di aula Peduli Anak. Ia menikmati ketegangan yang ditawarkan genre tersebut dan menganggapnya sebagai latihan keberanian. Menonton film juga menjadi ajang sosialisasi dan berbagi keseruan bersama teman-temannya.
Alif gemar menonton film horor di aula Peduli Anak. Ia menikmati ketegangan yang ditawarkan genre tersebut dan menganggapnya sebagai latihan keberanian. Menonton film juga menjadi ajang sosialisasi dan berbagi keseruan bersama teman-temannya.
Pada mata pelajaran Seni Rupa, Dayah sudah mampu mengenali salah satu jenis kertas origami beserta ciri-cirinya. Ia mengetahui bahwa kertas origami papercraft memiliki karakteristik mudah dibentuk dan cukup tebal. Pemahaman ini juga didukung dari pengalaman Dayah yang pernah melihat langsung jenis kertas tersebut melalui video pembelajaran yang ditayangkan oleh guru.
Di awal perkuliahan, Aqin mendapat banyak tugas, termasuk tugas praktikum panjat tebing yang dilaksanakan di Gelanggang Pemuda Mataram. Meski baru pertama kali mencoba, Aqin merasa tertantang karena ia memang menyukai ketinggian. Ia sempat mengalami kesulitan, namun tetap semangat dan berusaha memberikan yang terbaik. Dengan bimbingan instruktur dan dukungan teman-teman, Aqin perlahan mempelajari teknik-teknik dasar panjat tebing. Kegiatan ini menjadi pengalaman baru yang membangun keberanian dan ketekunannya.
Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Azka sudah mampu memahami dan memberikan contoh kalimat imbauan serta kalimat ajakan dengan baik. Ia dapat menyebutkan contoh kalimat imbauan seperti “jangan lupa berdoa sebelum makan” dan kalimat ajakan seperti “mari kita rajin membaca buku.” Kemampuan ini menunjukkan pemahaman Azka terhadap fungsi bahasa dalam menyampaikan pesan secara tepat dan sopan.
Dian memahami konsep regular dan irregular verbs dengan sangat baik dan mampu menulis pengalaman masa lalu dengan akurat. Ia mandiri dalam mengerjakan tugas, kooperatif saat kerja kelompok, dan menunjukkan tanggung jawab tinggi dalam pembelajaran.
Azka Rabbani terlihat senang bersosialisasi dan gemar bermain bersama teman-temannya. Ia sering duduk bersama mereka di kantin sekolah saat waktu istirahat, sambil berbincang santai. Salah satu topik favorit yang sering ia bahas adalah film kesukaannya, yaitu Spiderman. Kebiasaan ini menunjukkan bahwa Azka memiliki hubungan pertemanan yang baik dan mampu berinteraksi dengan hangat di lingkungan sosialnya.
Dalam aspek akademik, khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Dafa sudah mampu menyimak informasi dengan baik dari bacaan yang didengar. Misalnya, saat guru membacakan teks berjudul “Lingkungan Sehat,” ia dapat menyebutkan kembali informasi penting yang diperolehnya dari teks tersebut. Kemampuan ini menunjukkan bahwa ia memiliki daya ingat dan pemahaman yang baik terhadap materi yang disampaikan secara lisan.
Imam adalah siswa yang rajin dan memiliki kepedulian tinggi terhadap kebersihan. Ia selalu datang lebih awal dari teman-temannya dan langsung mengambil inisiatif untuk melakukan piket kelas atau piket halaman, meskipun bukan jadwalnya. Ia akan terus membersihkan hingga teman yang bertugas piket datang. Sikap ini menunjukkan tanggung jawab, kedisiplinan, dan kepedulian Imam terhadap lingkungan sekolah.
Pada mata pelajaran Matematika, Evan sedang belajar menyebutkan bilangan puluhan dan menunjukkan kemajuan yang baik. Ia sudah mampu membaca bilangan dari 1 hingga 100 dengan benar. Misalnya, ketika diberikan bilangan 67, Evan dapat menyebutkannya dengan tepat sebagai “enam puluh tujuh.” Kemampuan ini mencerminkan pemahamannya yang semakin kuat terhadap konsep bilangan.